Kasih Sayang Seorang Ibu
kasih sayang seorang ibu sangatlah besar buat kita ..
tapi kenapa kita selalu saja menyianyiakan kasih sayang tersebut??
kita sering sekali tidak mengetahui apa perasaan ibu ..
mungkin saja ketika kita lagi bertengkar oleh ibu, ibu sedang menangis pada saat itu juga tetapi ditutupi. Apa kita akan tega melihat ibu kita menangis?
Apa kita tega ibu kita menyesal perbuatan yang bukan salahnya?
Apa kita tega hati ibu kita hancur?
Maka jangan pernahlah kamu membuat ibumu sedih ataupun kecewa bahkan menyesal ..
perlu kita sadari. Kita telah dikandung oleh ibu kita selama 9 bulan lamanya ..
ibu kita berkorban keras mempertaruhkan hidup dan matinya untuk melahirkan kita ..
Apa pantas kita membuat ibu kita menangis karena perbuatan kita yang semena-mena?
Konon pada jaman dahulu, di Jepang ada semacam kebiasaan untuk membuang orang lanjut usia ke hutan. Mereka yang sudah lemah tak berdaya dibawa ke tengah hutan yang lebat, dan selanjutnya tidak diketahui lagi nasibnya. Alkisah ada seorang anak yang membawa orang tuanya (seorang wanita tua) ke hutan untuk dibuang. Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Si anak laki-laki ini menggendong ibu ini sampai ke tengah hutan. Selama dalam perjalanan, si ibu mematahkan ranting-ranting kecil. Setelah sampai di tengah hutan, si anak menurunkan ibu ini.
“Bu, kita! sudah sampai”,kata si anak. Ada perasaan sedih di hati si anak. Entah kenapa dia tega melakukannya. Si ibu , dengan tatapan penuh kasih berkata:”Nak, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu. Sejak kamu kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang ibu miliki dengan tulus. Dan sampai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tidak berkurang.
Nak, Ibu tidak ingin kamu nanti pulang tersesat dan mendapat celaka di jalan. Makanya ibu tadi mematahkan ranting-ranting pohon, agar bisa kamu jadikan petunjuk jalan”. Demi mendengar kata-kata ibunya tadi, hancurlah hati si anak. Dia peluk ibunya erat-erat sambil menangis. Dia membawa kembali ibunya pulang, dan ,merawatnya dengan baik sampai ibunya meninggal dunia.
Mungkin cerita diatas hanya dongeng. Tapi di jaman sekarang, tak sedikit kita jumpai kejadian yang mirip cerita diatas. Banyak manula yang terabaikan, entah karena anak-anaknya sibuk bisnis dll. Orang tua terpinggirkan, dan hidup kesepian hingga ajal tiba. kadang hanya dimasukkan panti jompo, dan ditengok jikalau ada waktu saja. Kiranya cerita diatas bisa membuka mata hati kita, untuk bisa mencintai orang tua dan manula. Mereka justru butuh perhatian lebih dari kita, disaat mereka menunggu waktu dipanggil Tuhan yang maha kuasa. Ingatlah perjuangan mereka pada waktu mereka muda, membesarkan kita dengan penuh kasih sayang, membekali kita hingga menjadi seperti sekarang ini.
Makanya kita harus patut kepada serang ibu yang kita sayangi.
kasih sayang seorang ibu sangatlah besar buat kita ..
tapi kenapa kita selalu saja menyianyiakan kasih sayang tersebut??
kita sering sekali tidak mengetahui apa perasaan ibu ..
mungkin saja ketika kita lagi bertengkar oleh ibu, ibu sedang menangis pada saat itu juga tetapi ditutupi. Apa kita akan tega melihat ibu kita menangis?
Apa kita tega ibu kita menyesal perbuatan yang bukan salahnya?
Apa kita tega hati ibu kita hancur?
Maka jangan pernahlah kamu membuat ibumu sedih ataupun kecewa bahkan menyesal ..
perlu kita sadari. Kita telah dikandung oleh ibu kita selama 9 bulan lamanya ..
ibu kita berkorban keras mempertaruhkan hidup dan matinya untuk melahirkan kita ..
Apa pantas kita membuat ibu kita menangis karena perbuatan kita yang semena-mena?
Konon pada jaman dahulu, di Jepang ada semacam kebiasaan untuk membuang orang lanjut usia ke hutan. Mereka yang sudah lemah tak berdaya dibawa ke tengah hutan yang lebat, dan selanjutnya tidak diketahui lagi nasibnya. Alkisah ada seorang anak yang membawa orang tuanya (seorang wanita tua) ke hutan untuk dibuang. Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Si anak laki-laki ini menggendong ibu ini sampai ke tengah hutan. Selama dalam perjalanan, si ibu mematahkan ranting-ranting kecil. Setelah sampai di tengah hutan, si anak menurunkan ibu ini.
“Bu, kita! sudah sampai”,kata si anak. Ada perasaan sedih di hati si anak. Entah kenapa dia tega melakukannya. Si ibu , dengan tatapan penuh kasih berkata:”Nak, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu. Sejak kamu kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang ibu miliki dengan tulus. Dan sampai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tidak berkurang.
Nak, Ibu tidak ingin kamu nanti pulang tersesat dan mendapat celaka di jalan. Makanya ibu tadi mematahkan ranting-ranting pohon, agar bisa kamu jadikan petunjuk jalan”. Demi mendengar kata-kata ibunya tadi, hancurlah hati si anak. Dia peluk ibunya erat-erat sambil menangis. Dia membawa kembali ibunya pulang, dan ,merawatnya dengan baik sampai ibunya meninggal dunia.
Mungkin cerita diatas hanya dongeng. Tapi di jaman sekarang, tak sedikit kita jumpai kejadian yang mirip cerita diatas. Banyak manula yang terabaikan, entah karena anak-anaknya sibuk bisnis dll. Orang tua terpinggirkan, dan hidup kesepian hingga ajal tiba. kadang hanya dimasukkan panti jompo, dan ditengok jikalau ada waktu saja. Kiranya cerita diatas bisa membuka mata hati kita, untuk bisa mencintai orang tua dan manula. Mereka justru butuh perhatian lebih dari kita, disaat mereka menunggu waktu dipanggil Tuhan yang maha kuasa. Ingatlah perjuangan mereka pada waktu mereka muda, membesarkan kita dengan penuh kasih sayang, membekali kita hingga menjadi seperti sekarang ini.
Makanya kita harus patut kepada serang ibu yang kita sayangi.
jadi terharu beud
BalasHapus:'( terharu,,,
BalasHapusaku adalah seorang ibu, dan aku ingin jd ibu yg terbaik bwt anak2ku..
thanks,sangt terinspirasi
BalasHapusCeritanya sangat menyentuh hati. Membaca'y jga jdi pengen nangis. Aq sangat sayang sama ibu melebihi senua'y, ibu bagi Q adalah segala'gala'y. I Love U mom...
BalasHapus